5 Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri. 6. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (sosial planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan. -. Sikap mental manusia modern adalah sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya.
Dibawah ini bentuk-bentuk akomodasi, kecuali . a. coercion b. kompromi c. arbitrasi d. kompromi e. disorganisasi Jawaban: e 25. Berikut ini syarat-syarat perubahan secara revolusi, kecuali . a. harus ada keinginan umum untuk mengadakan perubahan b. adanya seorang pemimpin atau kelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat itu
KumpulanSoal & Jawaban PTS/UTS B INGGRIS Semester 2 SD/MI Kurikulum 2013. Kumpulan Soal & Jawaban PTS/UTS IPA Semester 2 SD/MI Kurikulum 2013. Jadwal Penilaian Tengah Semester (PTS) Genap TP 2021/2022. A. Mengurangi beban tugas kepolisian. B. Guru sebagai pelaksana pengendali keamanan. C. Memberdayakan masyarakat sebagai penjaga keamanan.
Fast Money. Bentuk-bentuk akomodasi beserta contohnya – Sebelum kita mempelajari tentang bentuk-bentuk akomodasi, sebaiknya kita pertegas dulu tentang pengertian akomodasi. Dalam ilmu sosiologi, akomodasi adalah suatu cara yang digunakan untuk menyelesaikan pertentangan yang terjadi sebagai akibat dari proses interaksi sosial tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga pihak lawan tidak kehilangan jati dirinya. Nah dalam menyelesaikan pertikaian, ada beberapa bentuk yang bisa digunakan sesuai dengan jenis pertikaian yang terjadi. Contoh dari bentuk akomodasi yaitu koersi, adjudikasi, mediasi, arbritasi, dan sebagainya. Nah, berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa ada tujuan mengapa diadakan proses akomodasi, yaitu untuk menyelesaikan suatu pertentangan. Apakah hanya itu saja tujuan dari akomodasi? Tentu saja tidak, akomodasi mempunyai tujuan lain, antara lain 1. Mengurangi pertentangan karena perbedaan paham. 2. Memungkinkan terciptanya kerja sama antara kelompok yang hidupnya terpisah karena budaya. 3. Mencegah meladaknya suatu pertentangan 4. Kelompok sosial yang terpisah dapat melebur menjadi satu. Bentuk-bentuk akomodasi ada beberapa macam, beberapa sudah disebutkan di awal akan tetapi memang belum dijelaskan tentang pengertiannya. Dengan mengetahui berbagai bentuk akomodasi, kita dapat mengetahui bahwa ada cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi suatu konflik atau pertentangan. Tentu saja bentuk akomodasi yang akan dipakai harus disesuaikan dengan situasi da kondisi yang berlaku. Untuk lebih memahami tentang bentuk-bentuk akomodasi, dalam artikel ini kami akan membagikan materi tentang bentuk-bentuk akomodasi beserta contohnya. Ada 13 bentuk akomodasi yang akan kita bahas, mulai dari coersi sampai eliminasi, berikut ini penjelasannya tentang bentuk-bentuk akomodasi beserta contohnya. 13 Bentuk Akomodasi Beserta Contohnya 1. Koersi coersion, Koersi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara paksaan atau kekerasan baik secara psikis tidak langsung maupun secara fisik langsung. Paksaan ini dapat terjadi jika ada salah satu pihak yang lebih kuat dibandingkan dengan pihak yang lain. Contoh dari bentuk akomodasi koersi yaitu seorang ayah memukul anaknya ketika anaknya ketahuan mencuri uang di dompetnya. Contoh yang lain misalnya seorang pekerja yang menuntut upah kepada majikan, akan tetapi karena majikan mengancam akan memberhentikan pekerja tersebut maka pekerja tersebut tidak melanjutkan tuntutannya. Hal ini karena posisi majikan lebih kuat dibandingkan dengan pekerja. 2. Kompromi compromize, Kompromi adalah suatu bentuk akomodasi yang mana pihak-pihak yang sedang bertikai saling mengurangi tuntutannya supaya permasalahan cepat teratasi. Contoh dari kompromi yaitu adanya perjanjian yang dibuat pemerintah terhadap kelompok GAM Gerakan Aceh Merdeka untuk menjaga keamanan di Aceh. Selain itu, contoh dari kompromi yaitu ketika buruh menuntut kenaikan upah kepada persahaan, akan tetapi perusahaan tidak dapat memenuhi tuntutan buruh tersebut sehingga dilakukan kompromi antara perusahaan dan buruh untuk menjelaskan keadaan keuangan perusahaan yang pada akhirnya dicapai suatu kesepakatan. Gaji buruh naik, akan tetapi hanya sedikit, sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan. 3. Arbitrasi arbitration, Arbritasi adalah suatu bentuk penyelesaian pertikaian atau permasalahan antara dua pihak dengan bantuan pihak ketiga. Pihak ketiga dalam hal ini harus mempunyai kedudukan yang lebih tinggi, sehingga kedua belah pihak dapat menerima keputusan yang dihasilkan. Contoh dari arbritasi adalah penyelesaian konflik antara pengusaha dan buruh yang tidak dapat diselesaikan sendiri, akan tetapi mengundang pihak ketiga Dinas Tenaga Kerja untuk menyelesaiakn permasalahan yang sedang terjadi. 4. Mediasi mediation, Bentuk akomodasi mediasi hampir sama dengan arbritasi, yaitu penyelesaian masalah atau pertikaian antara dua pihak yang dibantu pihak ketiga. Akan tetapi dalam mediasi, pihak ketiga bersikap netral dan hanya sebagai penasihat. Pihak ketiga tidak mempunyai wewenang dalam membuat keputusan seperti pada arbritasi. Contoh dari mediasi adalah negara Indonesia pernah ditunjuk sebagai penengah dan penasihat dalam suatu pertikaian yang terjadi di Kamboja. Indonesia hanya berperan sebagai pengawas dalam suatu perundingan agar berjalan dengan lancar. Keputusan untuk berdamai atau tidak hanya mereka sendiri yang memutuskan. 5. Konsiliasi conciliation, Konsiliasi merupakan bentuk atau upaya penyelesaian masalah dengan cara mempertemukan keinginan dari pihak yang berkonflik untuk mencapai penyelesaian yang terbaik. Pihak-pihak yang bertikai dipertemukan dan diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri. Contoh konsiliasi adalah permasalahan masalah perburuhan di Indonesia, jika ada masalah yang dapat menimbulkan pertentangan upah dan jam kerja, maka akan dibentuk panitia yang menangani penyelesaian masalah perburuhan, dari Departemen Tenaga Kerja. Perwakilan dari perusahaan, buruh, dan wakil Depnakertrans, akan duduk bersama untuk membicarakan masalah dan mencari jalan keluar. 6. Toleransi, Toleransi merupakan bentuk akomodasi yang didasari adanya kesadaran untuk saling menghormati dan menghargai antar individu / kelompok yang bertikai sehingga permasalahan dapat dicegah sebelum terjadi. Contoh dari toleransi adalah adanya sikap saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama di Indonesia. 7. Ajudikasi adjudication, Ajudikasi adalah bentuk akomadasi yang mana penyelesaian suatu permasalah dilakukan melalui pengadilan. Keputusan yang dihasilkan dari ajudikasi bersifat mengikat, yang mana harus ditaati oleh pihak-pihak yang bertikai. Contoh pelaksanaan ajudikasi yaitu penyelesaian kasus sengketa tanah lewat pengadilan. 8. Stalemate, Stalemate adalah suatu keadaan di mana pihak-pihak yang terlibat pertikaian berhenti pada tingkatan-tingkatan tertentu. Hal ini terjadi biasanya karena kekuatan kedua belah pihak seimbang, dan sadar bahwa ika pertiakain tetap dilanjutkan tidak akan ada yang menang. Contoh dari bentuk akomodasi stalemate adalah pertikaian antara blok barat dan blok timur yang berakhir dengan sendirinya, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Contoh lain misalnya pertikaian antara Amerikan dan Iran yang berhenti karena ada isu nuklir. 9. Akulturasi, Akulturasi adalah proses penerimaan unsur kebudayaan lain ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian asli. Contoh dari akulturasi yaitu bangunan masjid yang ada di Indonesia yang mengadopsi budaya hindi buddha, mengingat Indonesia pernah menjadi negara yang mayoritas masyarakatnya beragama hindu buddha. 10. Asimilasi, Berbeda dengan akluturasi, asimilasi adalah peleburan dua unsur kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan milik bersama. Dalam asimilasi Asimilasi mengarah pada hilangnya perbedaan. 11. Amalgamasi Amalgamasi adalah peleburan dua kelompok budaya atau lebih menjadi satu kelompok budaya baru. 12. Segregation Segregasi Segregation adalah penyelesaian suatu pertikaian di suatu daerah dengan cara menghindar supaya pertikaian tersebut tidak berkelanjutan. Contoh dari bentuk akomodasi segregation adalah adanya pemisahan warna kulit dan asal daerah dalam masyarakat. 13. Elimination Eliminasi Eliminasi adalah bentuk akomodasi dalam penyelesaian suatu permasalahan dengan cara salah satu pihak ada yang meminta maaf, mengalah, dan mengundurkan diri dari persaingan. Contoh dari eliminasi yaitu konflik antara dua keluarga yang mana salah satu keluarga menyadari bahwa dia yang salah dan meminta maaf sehingga permasalahn tersebut dapat terselesaikan. Demikian artikel yang membahas tentang bentuk-bentuk akomodasi beserta contohnya lengkap. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.
Akomodasi Adalah? Pengertian Akomodasi dan Contohnya – Untuk melengkapi artikel sebelumnya, kali ini kami akan memberikan informasi terkait dengan pengertian akomodasi dan contohnya. Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Nah, untuk lebih jelasnya mari simak penjelasannya dibawah ini. Akomodasi merupakan suatu bentuk usaha untuk melerai atau menyelesaikan masalah dengan beberapa pihak secara kondusif sehingga nantinya akan tercipta kondisi yang damai seperti sedia kala, Sehingga bisa dibilang bahwa pengertian akomodasi adalah upaya kedua belah pihak yang tidak sepaham bisa disatukan kembali dan tidak terjadi masalah yang berkepanjangan. Selain itu, akomodasi ini juga memiliki beberapa bentuk diantarannya adalah sebagai berikut Daftar Isi 1 Bentuk – Bentuk Akomodasi 1. Kompromi 2. Ajudikasi 3. Mediasi 4. Konsiliasi 5. Toleransi 7. Konversi Bentuk – Bentuk Akomodasi 1. Kompromi Seperti yang sering kita rasakan, kadang kita memiliki perbedaan sudut pandang dengan orang lain baik itu di organisasi maupun di lingkungan sekitar sehingga hal ini menyebabkan timbulnya suatu masalah atau pertentangan. Dari pengertian akomodasi yang berprinsip menyelesaikan konflik secara dingin, sehingga akomodasi ini dilandasi dengan adanya tindakan kompromi dari kedua belah pihak. 2. Ajudikasi Apa itu ajudikasi? Ajudikasi merupakan suatu tindakan yang melibatkan pihak ketiga sebagai penengah atau penyelesai masalah. Biasanya untuk ajudikasi ini sendiri melibatkan badan hukum agar mendapat kepastian dan mendapatkan hasil penyelesaian yang diinginkan. Dalam hal ini, akomodasi merupakan pihak yang dirugikan bisa mendapatkan keadilan atas tuntutan yang diberikan oleh pihak lain. 3. Mediasi sama halnya dengan ajudikasi, mediasi ini juga melibatkan pihak ketiga untuk menyelesaiakn suatu masalah yang terjadi. Bedanya dalam mediasi ini pihak ketiga hanya berperan memberikan saran atau masukan atau hanya mempertemukan pihak yang bersangkutan agar bisa menyelesaikan masalah secara damai. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pengertian akomodasi disini adalah masalah bisa tetap diselesaikan oleh pihak yang bersangkutan dan pihak ketiga hanya sebagai media agar keduanya bisa menyelesaikan masalah dengan jalan terbaik. 4. Konsiliasi Dari pengertian akomodasi yang mengutamakan masalah dapat selesai secara kondusif terkadang membuat beberapa orang tergerak untuk menjadi penengah meski tanpa diminta. Tindakan tersebut merupakan contoh dari akomodasi konsiliasi dimana pihak ketiga dengan sukarela mau membantu menyelesaikan masalah secara adil agar kedua belah pihak yang berseteru bisa kembali berdamai dan mendapatkan haknya masing-masing. 5. Toleransi Untuk arti toleransi dalam akomodasi ini terkait tentang kesadaran masing-masing pihak agar bisa memaklumi segala pertentangan yang terjadi dan tidak mempermasalahkannya dalam kondisi tertentu. Sehingga tindakan akomodasi ini bisa menjamin hubungan dari kedua belah pihak ini tetap bersahabat dan hidup berdampingan. Arti akomodasi pada kondisi ini memiliki makna yang sedikit konversial. Yang mana koersi akomodasi merupakan suatu penyelesaian masalah yang lebih cenderung menguntungkan / membela satu pihak. Sehingga untuk pihak yang bisa memenangkan perdebatan akan mendapatkan segala tuntutannya dan yang kalah akan tersingkirkan. Biasanya akomodasi koersi ini akan menggunakan segala cara termasuk dengan ancaman dan kekerasan untuk bisa memenangkan pihak satu dan menekan pihak yang berseberangan agar mau mengalah. Sehingga dari permasalahan ini bisa dimenangkan dengan mudah dengan bantuan orang ketiga yang memiliki kekuasaan lebih tinggi. Jadi tidak heran jika untuk jenis akomodasi ini cenderung kontroversial. 7. Konversi Akomodasi Konversi merupakan bentuk kesadaran dari salah satu pihak yang mau mengalah dan dengan suka rela mengentikan konflik yang terjadi karena telah mengakui kesalahannya. Biasanya pada jenis kasus ini pihak yang menang pun akan dengan mudah untuk melukapan konflik yang disebabkan pihak yang sudah mengakui kesalahannya. Sehingga akomodasi konversi ini akan mencapai penyelesaian masalah dengan jalan yang damai dan bisa menguntungkan kedua belah pihak karena bisa menyadari kesalahan yang dilakukan. Demikian informasi yang bisa kami sajikan untuk anda terkait dengan pengertian akomodasi lengkap dengan contohnya. Sekian dari kami semoga bermanfaat.
Contoh Akomodasi – Yang disajikan di sini adalah contoh berbagai bentuk penyelesaian konflik atau akomodasi dalam kehidupan sehari-hari. Akomodasi dapat dilihat sebagai bentuk resolusi konflik. Namun, satu definisi umum yang umum disampaikan adalah upaya mengadaptasi daerah tenang untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial. Akomodasi ini merupakan salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif. Ada berbagai bentuk akomodasi. Kami mengidentifikasi setidaknya sepuluh jenis akomodasi. Tidak disarankan untuk mengingat semua definisi ini, karena akan dilupakan dalam waktu singkat. Kami sangat menyarankan Anda memahami contoh akomodasi. Sebelum saya memberi contoh, saya ingin menjelaskan di sini bahwa akomodasi dapat dipahami dari dua perspektif. Pertama sebagai kondisi, kedua adalah prosesnya. Artinya sebagai kondisi adalah keseimbangan antara interaksi sosial dan nilai-nilai dan norma sosial. Sedangkan sebagai proses adalah upaya individu atau kelompok untuk mengurangi atau menyelesaikan ketegangan, pertentangan, atau konflik. Berikut saya jelaskan contoh akomodasi dan bentuknya. 1. Koersi Suatu bentuk akomodasi di mana bagian yang kuat mendominasi bagian yang lemah. Misalnya perbudakan. Perbudakan adalah aturan budak atas majikan, yang sering melibatkan kekerasan fisik. Bahkan budak tidak bisa menentang perintah majikannya. Bentuk-bentuk perumahan dalam perbudakan, misalnya, adalah seorang majikan yang memerintahkan para budaknya untuk membangun sebuah kandang. Budak tidak bisa menolaknya, akhirnya dia membangun kandang karena dia tidak ingin berdebat dan berkonflik dengan majikannya. 2. Kompromi Suatu bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang bertikai mengurangi tuntutan untuk relaksasi. Misalnya, seorang polisi yang melakukan operasi tanpa surat perintah. Ketika menghentikan pengemudi dan meminta uang, pengemudi ingin memberikan uang damai, asalkan dengan seratus ribu rupiah saja. Polisi tidak menginginkannya karena kurang. Sopir mengancam akan melapor kepada atasannya karena polisi tampaknya tidak memiliki surat perintah. Pada akhirnya, polisi meminta hanya lima puluh ribu rupiah saja dan pengemudi memberi uang serta tidak melaporkan kepada atasannya. 3. Abitrasi Bentuk kompromi dengan bantuan pihak ketiga. Sebagai contoh, seorang penggemar sepak bola berkelahi dengan salah satu klub idolanya karena dia marah karena klubnya terus kalah. Awalnya mereka hanya saling mengejek ketika mereka bertemu di jalan. Pemain dianggap tidak kompeten dan hanya menjadi penonton. Dengan demikian, perselisihan mengarah pada perkelahian dan ancaman. Konflik antara kedua pihak akhirnya diselesaikan setelah manajemen klub menyatukan mereka. Pimpinan klub berkomentar dan meminta keduanya untuk saling memaafkan. Klub ini dikelola oleh pihak ketiga. 4. Mediasi Adalah bentuk arbitrase, tetapi pihak ketiga netral. Dengan kata lain, keputusan ada pada pihak yang bertikai. Contoh yang dapat diberikan di sini, misalnya, versi lain dari contoh sebelumnya di mana manajemen klub netral. Seorang pemain dan penggemar yang bertikai ditanya apakah mereka ingin terus mengancam atau mengakhiri satu sama lain. 5. Konsiliasi Suatu bentuk akomodasi yang memenuhi harapan pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai kesepakatan. Misalnya, para penggemar berhenti menonton karena klub masih kalah. Selanjutnya, manajemen tim mengundang para pemain untuk bertemu dengan perwakilan para penggemar untuk menghentikan pemogokan. 6. Toleransi Suatu bentuk akomodasi yang terjadi secara spontan atau tidak direncanakan. Misalnya, ketika bulan puasa berada di negara yang mayoritas penduduknya Muslim, masyarakat di sana yang tidak berpuasa, tidak makan di luar, inilah salah satu bentuk toleransi terhadap mereka umat muslim yang berpuasa. Ketika Natal tiba, seseorang yang tidak merayakan mengundang orang lain untuk merayakan Natal untuk merayakan tanpa mengganggunya. 7. Stalemate Suatu bentuk akomodasi di mana para pihak dalam konflik memiliki kekuatan yang relatif seimbang, sehingga perselisihan diselesaikan secara otomatis. Sebagai contoh, di Eropa, perselisihan antara blok Barat dan Timur terjadi secara spontan karena kekuatannya yang relatif seimbang. Konflik juga dapat disebabkan oleh kelelahan karena konflik yang berkepanjangan tanpa pemenang dan yang kalah. 8. Ajudikasi Yang merupakan bentuk penyelesaian peradilan. Misalnya, konflik keluarga dari beberapa artis terkemuka yang terguncang oleh perselisihan, sehingga proses penyelesaian harus dibawa ke pengadilan. Keputusan pengadilan menentukan bagaimana perselisihan diselesaikan. 9. Displacement Suatu bentuk penempatan di mana kedua pihak yang berkonflik teralihkan. Misalnya, invasi Amerika dengan dukungan Inggris untuk Timur Tengah untuk perang melawan terorisme. Senjata pemusnah massal di Irak adalah topeng invasi. Apa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa kepentingan geopolitik mendominasi minyak. Perselisihan berakhir setelah senjata pemusnah massal terbukti fiktif dan mendapatkan minyak. 10. Konversi Suatu bentuk penempatan di mana satu pihak menerima posisi pihak lain untuk meredakan konflik. Misalnya, keluarga pengantin wanita, yang awalnya tidak setuju dengan pernikahan putranya, akhirnya merestuinya demi putranya. Keluarga pria setuju dengan mereka berdua sejak awal, tetapi kesepakatan baru tercapai setelah keluarga wanita mengubah permintaan mereka dari tidak merestui menjadi direstui. Sepuluh contoh akomodasi di atas telah ditulis sebagai referensi bagi pembaca yang mencari contoh akomodasi. Istilah akomodasi dalam sosiologi tidaklah sama dengan akomodasi di dunia traveling ya gaes. Hehehe Dalam sosiologi, akomodasi adalah bagian dari interaksi sosial-asosiatif. Dalam dunia traveling adalah biaya hidup ketika melakukan perjalanan. Ingat, Jangan Terbalik ya!!! Baca Juga Pranata SosialProses Sosial
dibawah ini bentuk bentuk akomodasi kecuali